Terpaku.
Terlalu.
Aku beriman, tanpa tau nyamannya bersama-MU,
Aku takut, sangat.
Tuhan jika ini mimpi, jangan bangunkan aku,
Karena aku tak mau, Kau tau bayangan hitam dalam batinku.
Mata ini, menutup amat keras, mencoba melihat, sosok sang Pemimipi
Tapi hanya gelap yang terasa, cemas tanpa peluh.
Kusapa satu per satu,
Butir pasir di samping nyiur kuning.
Tak kutemukan, wajahmu yang memancarkan kasih
Tak kudengar, suara-MU yang menjamah dosaku
Tuhan, jika aku bisa meminta..
Jika aku bisa melihat dan berbicara,
Mengapa gelap ini terasa menyiksa?
Monday, 5 January 2009
Hanya sebutir kecemasan .
Posted by Maria Franciska at 18:48
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment