Kutawarkan sebuah senyuman dan kau tertawa
Ku coba berkedip labih keras, namun kau tak jua terlihat
Apa yang salah?
Kau?
Dia?!
Hari ini sang kupu-kupu telah terbang
Ia terbang dengan sayapnya yang baru
Kulihat tawa, kudengar suara
Aku terbanting, hancur.
Hatiku mencelos rasanya!
Karena senyum itu bukan milikku lagi
Karena bukan aku, yang membuatkan sayap baru untukmu
Ingin ku genggam kembali rasa itu
Bersama lagi mengukir waktu
Namun denting ini telah berlalu
Aku pun tau, ini bukan lagi waktuku
Wahai punjangga,
Dengarlah!
Jangan lagi kau permainkan hidupmu
Karena setengah jiwaku, sudah kuberikan untuk mengganti kerusakan itu'
Aku akan tetap berdoa
D sini, selamanya.
Thursday 30 October 2008
Lalu
Posted by Maria Franciska at 03:23 0 comments
Subscribe to:
Posts (Atom)