THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Monday, 5 January 2009

Gelap .

Aku melihat diri-Mu di sana
Aku mengecap darah-Mu dalam nafasku
Aku sadar aku menangis dalam nama-Mu
Taukah Engkau..
Betapa sulitnya merasakan sakit-Mu.

Tapi mengapa begitu cepat, aku lupa pada paras-Mu?
Aku lupa, bagaimana Kau menangis dalam doa
Aku lupa, bahwa nafas ini, menggebu bersama-Mu
Terlalu cepat,
Aku membenci-Mu.

Mencabik doa kepada-Mu
Menambah perih dalam luka-luka-MU,

Mengapa,
Perih itu tak dapat kurasakan?
Salahkah aku..?

0 comments: