Mimpi ini, berdesir pelan..
Aku ternganga, karena sakit tak tampak, tangis berbisik
Apa?
Bukan, ini bukan seperti coklat yang manis
Bukan juga seperti gula-gula di taman ria
Ini hanya kereta kuda penuh pelangi
Yang menghilang saat tengah malam
Kulepas nafasku,
Dan tetes hujan,
Bagai ribuan jarum yang menghujam.
Aku mendongak,
Ini mimpi?
Atau hanya aku yang tak tau?
Senyum ini.
Kalah. Kalah se-kalah-kalahnya.
Karena tamparan rintik hujan itu masih terasa
Aku membelalak!
Ini kenyataan, perih ditusuk penghianatan
Ini Hujan, menyatu dengan tangisan
Tak ada lagi kereta kuda,
Tak ada lagi gula-gula
Hanya aku dan Engkau,
Bertanya-tanya dalam sunyi.
Saturday, 15 November 2008
Mimpi
Posted by Maria Franciska at 22:54
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment