Angga gak pulang lagi. hem. harus gue telfon neh.
bergegas tangan mungil Aiora memencet-mencet nomor yang sudah ia hafal luar kepala.. ia berharap yang ditelfon segera mengangkat telfonnya. sudah sedari 2 jam yang lalu mamahnya angga bilang kalo dia belum pulang. ini kan uda jam sebelas malam. ampun deh..
tuutt..tuutt..
pip! nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi..
"what the..?!" ai marah total.
"kenapa harus dimatiin coba?argh! hem. ini sih harus disamperin namanya. tapii..kira-kira di mana ya dia..?" Ai berpikir lebih jauh. kali ini bukan dengan akal sehat. tapi imajinasi. yah. nyari angga malem-malem gini bener-bener butuh imajinasi. dia pasti punya alesan sendiri untuk gak pulang..
"huahh" jadi ngantuk juga mikirinnya..
tak lama Ai melihat sesuatu yang sudah lama sekali ia simpan di bawah kaca meja belajarnya..
dan tak ayal.. Ai langsung mendapat ide ke mana ia harus pergi.
sebenernya agak kurang kerjaan juga sih nyari pacar malem-malem gini. tapi rasanya Ai punya firasat, sang pacar gak lagi leha-leha geje..ia harus menemukannya.
***
seorang cowok berperawakan kurus, tinggi, kulit agak sawo matang menatap langit gelap yang menghiasi imajinasinya.. ia membiarkan air hujan membasahi kelopak matanya, hidungnya, bibirnya.. sampai tengkuknya.. pemandangan kota Bandung yang memantulkan cahaya-cahaya kecil bagaikan ratusan bintang dalam derasnya hujan malam ini. semuanya membuat angga makin terhanyut dalam momen syahdu yang semakin membuat dirinya mengigil diterpa angin..
biar saja semua perasaan ini, terhapus bersama hujan.biar saja..pikirnya.
Saturday, 22 May 2010
aishiteru aozora-part 1
Posted by Maria Franciska at 00:19
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment